🎁 4 Bidang Bimbingan Konseling Dan Contohnya

Profesi Pengembangan Profesi, dan Perkembangan Gerakan Bimbingan dan Konseling Islam. Desember 19, 2017. BAB II. PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Ciri-ciri Profesi. 1. Pengertian Profesi. Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga Dalambidang ilmu psikologi sosial, proses ini dikenal dengan proses penyesuaian sosial. Contohnya dengan perkataan: “Saya yakni Anda akan berbicara apa adanya, karena saya akan mendengarkan dengan sebaik-baiknya.” Bimbingan dan konseling di sekolah, selain meminimalisir angka kenalan murid, juga mempunyai peran vital dalam Dalamdokumen PROGRAM BIMBINGAN KONSELING (Halaman 10-13) Komponen program meliputi adalah layanan dasar, layanan responsif, layanan peminatan dan perencanaan individual dan dukungan sistem yang disesuai dengan hasil asesmen kebutuhan peserta didik. Bagi guru bimbingan dan konseling atau konselor yang bertugas di satu sekolah, maka pada umumnya Adminblog Berbagai Jenis Penting 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait jenis layanan bimbingan konseling beserta contohnya dibawah ini. Permendikbud Tahun2014 Nomor 111lampiran Bimbingan Konseling. perbedaan bidang usaha dan jenis usaha; perbedaan gender dan jenis kelamin pdf; Bimbingandan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara optimal, melalui bidang bimbingan pribadi, sosial belajar, maupun karier dengan berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku (SK Mendikbud No. 025/D/1995). Dalambimbingan konseling hal yang paling mendasar adalah pola organisasi itu sendiri karena pola inilah yang membedakan antara pola organisasi bimbingan konseling dan pola organisasi lainnya. Sebelum berlanjut kepada pembahasan berikutnya, terlebih dahulu akan dikemukakan pengertian dari pola organisasi itu sendiri. Pola organisasi terdiri dari dua kata InteraksiGuru Bidang Studi dengan Konselor dalam Bimbingan Belajar : Studi Deskriptif-Analitik di SMA-SMA Negeri Kabupaten 50 Kota Sumatra Barat Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Antara guru bidang studi dengan konselor telah terjadi komunikasi berkaitan dengan pengajaran perbaikan, (2) Dalam melaksanakan tugas mengenai pengajaran 5dalam bimbingan dan konseling terdapat 4 macam bidang layanan , yakni bidang pribadi, social, studi dan karier, jelaskan masing masing layanan tersebut dan berikanlah contohnya? SELAMAT MENGERJAKAN. Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! OlehMuhammad Reza - Juli 02, 2021. 1. Elemen Program Tahunan Bimbingan dan Konseling. Program Bimbingan dan Konseling bukan hanya berupa tabel yang berisi tentang tema layanan dan rencana waktu pelaksanaannya. Pada dasarnya, program Bimbingan dan Konseling merupakan suatu dokumen yang memaparkan arah yang hendak dituju dari pelayanan Kerjasamayang efektif dan komunikasi dengan orang tua sangat diperlukan dalam hal terkait dengan kepentingan dan perkembangan anak. Orang tua perlu mengetahui keadaan anak mereka dari unsur sekolah dan manfaat bagi guru adanya komunikasi dengan orang tua siswa, diantaranya untuk memahami perilaku anak di rumah dari masukan orang tua siswa SemogaContoh Program Bimbingan Konseling (BK) Sekolah Dasar (SD) 2017 ini dapat membantu anda dalam menemukan referensi yang sesuai dengan harapan anda dan mudah untuk direalisasikan, dalam arti tidak hanya sekedar memenuhi tuntutan administrasi semata. Segala kritik dan saran saya harapkan demi kemajuan blog ini dimasa yang akan Konselordapat bekerja di berbagai bidang, misalnya seperti menjadi guru Bimbingan Konseling (BK), atau memberikan konseling kepada para karyawan, maupun bekerja di LSM. Ada berbagai jenis konselor dengan fokus konseling yang berbeda-beda. Contohnya seperti konselor karier, konselor remaja, hingga konselor gender. 3. Psikolog Anak JMqOU. 4 BIDANG BIMBINGAN KONSELING, PRIBADI, SOSIAL,BELAJAR, KARIR. 4 BIDANG BIMBINGAN 1. BIMBINGAN PRIBADI Bimbingan pribadi Merupakan bantuan yang diberikan kepada individu dalam hal memecahkan masalah-masalah yang sangat kompleks dan bersifat rahasia/pribadi sekali misalnya, masalah keluarga, persahabatan, cita-cita, dan sebagainya. Merupakan bimbingan yang diberikan pada individu dalam menghadapi pergumulan dalam batinnya sendiri, dalam mengatur diri, perawatan jasmani, pengisian waktu luang, pengaturan nafsu seksual, dan sebagainya. Misalnya pada siswa remaja, mereka berhadapan dengan aku-nya yang lain dari pada sebelumnya. Contoh peralihan dari perasaan sangat sedih menjadi sangat gembira, ingin meraih cita-cita tapi tidak mengetahui caranya. Kemudian seorang mahasiswa yang berhadapan dengan aku-nya yang ditantang memikul tanggung jawab sebagai orang dewasa dan menghadapi realitas yang bertentangan dengan dirinya/keinginannya. Klien, terutama para remaja pada umumnya malu untuk bertanya pada orang tua, atau pada orang dewasa lainnya, sedangkan bila bertanya pada teman sebaya juga tidak tahu. Bimbingan menekankan bagaimana sikap dalam menghadapi masalah yang timbul. Bimbingan pribadi diberikan malalui bimbingan individual maupun kelompok. Sebelum membahas tujuan bimbingan pribadi-sosial, maka terlebih dahulu akan dibahas mengenai tujuan bimbingan dan konseling itu sendiri yaitu sebagai berikut a Tujuan bimbingan dan konseling Secara khusus layanan bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu siswa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek sosial, belajar, dan karier. Bimbingan pribadi sosial dimaksud untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi sosial dalam mewujudkan pribadi yang taqwa, mandiri , dan bertanggung jawab. Bimbingan belajar dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pendidikan. Bimbingan karier dimaksudkan untuk mewujudkan pribadi pekerja yang produktif. 1 Dalam Aspek Tugas Perkembangan Pribadi – sosial. Dalam aspek tugas perkembangan pribadi-sosial, layanan bimbingan konseling membantu siswa agar a. Memiliki kesadaran diri, yaitu menggambarkan penampilan dan mengenal kekhususan yang ada pada dirinya. b. Dapat mengembangkan sikap positif, seperti menggambarkan orang-orang yang mereka senangi. c. Membuat pilihan secara sehat. d. Mampu menghargai orang lain. e. Memiliki rasa tanggung jawab. f. Mengembangkan ketrampilan hubungan antar pribadi. g. Dapat menyelesaikan konflik. h. Dapat membuat keputusan secara efektif. 2 Dalam Aspek Tugas Perkembangan Belajar, Dalam aspek tugas perkembangan belajar, layanan bimbingan konseling membantu siswa agar a. Dapat melaksanakan ketrampilan atau tehnik belajar secara efektif. b. Dapat menempatkan tujuan dan perencanaan pendidikan. c. Mampu belajar secara efektif. d. Memiliki ketrampilan dan kemampuan dalam menghadapi evaluasi atau ujian. 3 Dalam Aspek Tugas Perkembangan karier, layanan bimbingan dan konseling ,membantu siswa agar a. Mampu membentuk identitas karir, dengan cara mengenali ciriciri pekerjaan di dalam lingkungan kerja. b. Mampu merencanakan masa depan. c. Dapat membentuk pola-pola karier, yaitu kecenderungan arah karir . d. Mengenal keterampilan, kemampuan, dan minat. 2. BIMBINGAN SOSIAL Bimbingan pribadi-sosial merupakan salah satu bidang bimbingan yang ada di sekolah. Menurut Dewa Ketut Sukardi 1993 11 mengungkapkan bahwa bimbingan pribadi-sosial merupakan usaha bimbingan, dalam menghadapi dan memecahkan masalah pribadi-sosial, seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan. Sedangkan menurut pendapat Abu Ahmadi 1991 109 Bimbingan pribadi-sosial adalah, seperangkat usaha bantuan kepada peserta didik agar dapat mengahadapi sendiri masalah-masalah pribadi dan sosial yang dialaminya, mengadakan penyesuaian pribadi dan sosial, memilih kelompok sosial, memilih jenis-jenis kegiatan sosial dan kegiatan rekreatif yang bernilai guna, serta berdaya upaya sendiri dalam memecahkan masalah-masalah pribadi, rekreasi dan sosial yang dialaminya. Inti dari pengertian bimbingan pribadi-sosial yang dikemukakan oleh Abu Ahmadi adalah, bahwa bimbingan pribadi-sosial diberikan kepada individu, agar mampu menghadapi dan memecahkan permasalahan pribadi-sosialnya secara mandiri. Hal senada juga diungkapkan oleh Syamsu Yusuf 2005 11 yang mengungkapkan bahwa bimbingan pribadi-sosial adalah bimbingan untuk membantu para individu dalam memecahkan masalah-masalah sosial-pribadi. Yang tergolong dalam masalah-masalah sosial-pribadi adalah masalah hubungan dengan sesama teman, dengan dosen, serta staf, permasalahan sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat tempat mereka tinggal dan penyelesaian konflik. Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa bimbingan pribadi-sosial merupakan suatu bimbingan yang diberikan oleh seorang ahli kepada individu atau kelompok, dalam membantu individu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah pribadi-sosial, seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan. 3. BIMBINGAN BELAJAR Bimbingan belajar adalah layanan bimbingan yang diberikan pada siswa untuk membentuk kebiasaan belajar yang baik, mengembangkan rasa ingin tahu dan menumbuhkan motivasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Belajar merupakan salah satu konsep yang amat mendasar dari psikologi. Manusia belajar untuk hidup. Tanpa belajar, seseorang tidak akan dapat mempertahankan dan mengembangkan dirinya, dan dengan belajar manusia mampu berbudaya dan mengembangkan harkat kemanusiaannya. Inti perbuatan belajar adalah upaya untuk menguasai sesuatu yang baru dengan memanfaatkan yang sudah ada pada diri individu. Penguasaan yang baru itulah tujuan belajar dan pencapaian sesuatu yang baru itulah tanda-tanda perkembangan, baik dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotor/keterampilan. Untuk terjadinya proses belajar diperlukan prasyarat belajar, baik berupa prasyarat psiko-fisik yang dihasilkan dari kematangan atau pun hasil belajar sebelumnya. Untuk memahami tentang hal-hal yang berkaitan dengan belajar terdapat beberapa teori belajar yang bisa dijadikan rujukan, diantaranya adalah 1 Teori Belajar Behaviorisme; 2 Teori Belajar Kognitif atau Teori Pemrosesan Informasi; dan 3 Teori Belajar Gestalt. Dewasa ini mulai berkembang teori belajar alternatif konstruktivisme. Secara lebih rinci materi pokok bimbingan belajar antara lain • Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar secara efektif dan efesien. • Pengembangan kemampuan membaca dan menulis meringkas secara cepat. • Pemantapan penguasaan materi pelajaran sekolah berupa remedial atau pengayaan • Pemahaman tentang pemanfaatan hasil teknologi bagi pengembangan ilmu pengetahuan. • Pemanfaatan kondisi sosial dan budaya bagi pengembangan pengetahuan. • Pemahaman tentang pemanfaatan perpustakaan. • Orientasi Tujuan layanan bimbingan Belajar 1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan-nya di masa yang akan datang. 2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki peserta didik secara optimal. 3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya. 4. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, mereka harus mendapatkan kesempatan untuk 1. Mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan tugas-tugas perkembangannya. 2. Mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungannya, 3. Mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana pencapaian tujuan tersebut 4. Memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri. 5. Menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga tempat bekerja dan masyarakat. 6. Menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya. 7. Mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal. 4. BIMBINGAN KARIER Bimbingan karier adalah suatu usaha yang dilakukan untuk membantu individupeserta didik dalam memilih dan mempersiapkan suatu pekerjaan, termasuk didalamnya berupaya mempersiapkan kemampuan yang diperlukan untuk memasuki suatu pekerjaan. Bimbingan karier tidak hanya sekedar memberikan respon kepada masalah-masalah yang muncul, akan tetapi juga membantu individu memperoleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaan.. Bimbingan karier ,menurut para ahli • Menurut Herr bimbingan karir adalah suatu perangkat, lebih tepatnya suatu program yang sistematik, proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk membantu individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang, serta mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya Marsudi, 2003113. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir adalah suatu upaya bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa depan sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggungjawab. Peran bimbingan dan konseling karir sebagai pengintegrasi berbagai kemampuan dan kemahiran intelektual dan keterampilan khusus hingga sampai pada kematangan karir secara spesifik terumus dalam tujuan bimbingan karir sebagai berikut • Peserta didik dapat mengenal mendeskripsikan karakteristik diri minat,nilai, kemampuan, dan ciri-ciri kepribadian yang darinya peserta didik dapat mengidentifikasi bidang studi dan karir yang sesuai dengan dirinya. • Peserta didik mampu mengidentifikasi berbagai bidang pendidikan yag tersedia yang relevan dengan berbagai bidang pekerjaan. Dengan demikian peserta didik memperoleh dan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan skill yang dituntut oleh peran-peran kerja tertentu, • Peserta didik mampu mengambil keputusan karir bagi dirinya sendiri, merencanakan langkah-langkah konkrit untuk mewujudkan perencanaan karir yang realistik bagi dirinya. Perencanaan karir yang realistik akan meminimalkan faktor dan dampak negatif dan memaksimalkan faktor dan dampak positif dari proses pemilihan karir • Mampu menyesuaikan diri dalam mengimplementasikan pilihannya dan berfungsi optimal dalam karir studi dan kerja, Carney, 1987 dan Reihant, 1979 dalam Fajar Santoadi, 2007. Bimbingan Karir di sekolah diarahkan untuk membantu siswa dalam perencanaan dan pengarahan kegiatan serta dalam pengambilan keputusan yang membentuk pola karir tertentu dan pola hidup yang ikan memberikan kepuasan bagi dirinya dan lingkungannya. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan mengenai Bimbingan Karir, terdapat beberapa persamaan. Persamaan tersebut antara lain 1. Bantuan layanan, 2. Individu,peserta didik, remaja, Masalah karir, pekerjaan, penyesuaian diri, persiapan diri, pengenalan diri, pemahaman diri, dan pengenalan dunia kerja, perencanaan masa depan, bentuk kehidupan yang diambil oleh individu yang bersangkutan DAFTAR PUSTKA Tawil, Drs., 1999, Dasar-dasar Bimbingan Konseling, Magelang, Universitas Muhammadiyah Magelang, Prayitno., Amti, erman. 1999, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta, Rineka Cipta. Pustaka Rahman, Hibana s. 2003, Bimbingan dan Konseling pola 17. UCY Press Yogyakarta MY HOBY Halo nama teman-teman saya IMAD IMADURROHIM, saya anak pertama dari dua bersaudara. Saya mempunyai adik perempuan. Teman-teman disini eka mau share tentang hobi eka. Eka hobi banget maen olah raga. Tapi tidak semua olahraga loh. Eka suka bolla volly. Tidak tau kenapa dari jaman SD sampai sekarang kuliah pun tetep aja tidak pernah bosen maen bolla volly. Menurut saya main volly itu asik, menyenangkan dan bikin badan seger. Selain volly sih saya suka banget dengerin musik dan nyanyi yah meskipun suara saya tidak semerdu suara Syahrini. Tapi setidaknya tidak ngebikin tikus mati. Hehehhe. Ketika kita sedang bosen ataupun sedang galau, kalau kita dengerin musik pasti bawaannya jadi mellow. Menurut saya sih ada kendahan tersendiri di balik syair-syair lagu dan bait-bait lagu itu, kita bisa meluapkan segala rasa kita melalui lagu. Sehingga kita tidak melakukan hal-hal yang negative dan merugikan orang lain ya. Pasti dari kalian-kalian juga banyak yang suka dengan musik kan. Musik itu penyejuk jiwa katanya. Tapi ngga tau katanya siapa. Kalau ada yang nanya ke saya lagu apa yang paling aku suka? Ya jellas saya bakalan jawab tentunya semua lagunya kerispati. Lagunya kerispati itu bener-bener ngena di hati. Semua syairnya tidak sembarangan. Setiap saya mendegarkan lagu kerispati pasti saya selalu tenang. Mungin itu hobi-hobi yang dapat saya sampaikan teman-teman. Sebenernya sih masih banyak lagi. Tapi udah pege nih mau ngetikny juga. Terimakasih buat yang mau baca artikel-artikel saya. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Batasan masalah Bimbingan dan Konseling dalam bidang pribadi siswa adalah masalah-masalah yang berkenaan dengan aspek pribadi siswa, seperti perasaan, identitas, citra diri, pemahaman, konsep diri, kemandirian, interaksi sosial, komunikasi, kemampuan untuk mengatasi masalah, dan kecerdasan emosional. Masalah ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada, konsep diri, persepsi diri, pengembangan potensi diri, konflik interpersonal, masalah emosi, masalah komunikasi, masalah keluarga, masalah belajar, dan masalah batasan masalah dalam bimbingan konseling di bidang kepribadian siswa dapat melibatkan beberapa langkah dan strategi. Berikut ini beberapa saran untuk mengatasi batasan masalah bimbingan konseling dibidang kepribadian siswa dan mengikuti proses konseling yang terstruktur Mulailah dengan melakukan penilaian menyeluruh tentang masalah kepribadian siswa yang sedang dihadapi. Dengan menyusun proses konseling yang terstruktur, Anda dapat mengidentifikasi area-area spesifik yang perlu dipecahkan dan menentukan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi batasan tersebut. dengan guru dan orang tua Melibatkan guru dan orang tua dalam proses konseling sangat penting. Mereka dapat memberikan wawasan tambahan tentang perilaku siswa di lingkungan sekolah dan rumah, serta membantu mengidentifikasi dan memahami batasan yang mungkin terjadi. Kolaborasi ini juga dapat memperkuat upaya pengembangan kepribadian siswa secara holistik. pengetahuan dan keterampilan Tingkatkan pengetahuan Anda tentang bidang kepribadian siswa melalui membaca buku, artikel, dan penelitian terkini. Anda juga dapat menghadiri pelatihan atau seminar yang relevan dengan topik ini. Dengan meningkatkan pemahaman Anda tentang masalah kepribadian siswa, Anda akan lebih siap dalam mengatasi batasan masalah yang pendekatan konseling yang beragam Setiap siswa memiliki kebutuhan unik, oleh karena itu penting bagi konselor untuk menggunakan pendekatan yang beragam dalam konseling. Cobalah berbagai pendekatan dan teknik seperti terapi kognitif-perilaku, terapi bermain, terapi seni, atau teknik relaksasi. Dengan menggabungkan berbagai pendekatan, Anda dapat mencari yang paling efektif untuk setiap siswa dalam mengatasi batasan masalah kepribadian program pembinaan kepribadian Buat program pembinaan kepribadian yang terstruktur dan berkelanjutan di sekolah. Program ini dapat mencakup kegiatan yang dirancang untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, meningkatkan pemahaman diri, mengelola emosi, dan meningkatkan kepercayaan diri. Dengan adanya program ini, siswa akan mendapatkan kesempatan yang lebih luas untuk mengatasi batasan dalam perkembangan kepribadian teknologi dalam konseling Manfaatkan teknologi untuk meningkatkan efektivitas konseling kepribadian siswa. Misalnya, menggunakan platform online untuk menyediakan bahan bacaan atau sumber daya yang berguna bagi siswa dan orang tua. Anda juga dapat memanfaatkan teknologi untuk mengumpulkan umpan balik dari siswa dan orang tua secara anonim, sehingga memungkinkan Anda untuk mengevaluasi dan meningkatkan pendekatan konseling Anda. program pengembangan diri untuk konselor Dalam bidang konseling, pengembangan diri sangat penting. Selalu cari kesempatan untuk mengembangkan bagi konselor untuk mengenali dan memahami batasan-batasan ini, serta mencari solusi yang tepat untuk membantu siswa mengatasi masalah pribadi mereka. Juga, konselor harus menjaga komunikasi yang terbuka dengan siswa dan bekerja sama dengan guru dan orang tua, untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh siswa, supaya siswa dapat mengatasi masalah pribadinya dengan baik dan berhati hati sehingga siswa akan terasa terbantu dan dapat melanjutkan perjalanan mencari ilmu ataupun kehidupanya. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Berdasarkan Permendikbud No. 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Menengah, komponen program Bimbingan dan Konseling terdiri dari 4 yaitu Layanan Dasar, Perencanaan Individual, Pelayanan Responsif, dan Dukungan DasarPengertian Layanan Dasar adalah proses pemberian bantuan kepada seluruh peserta didik melalui kegiatan yang dapat dilakukan secara klasikal atau kelompok dan disajikan secara sistematis dalam rangka mengembangkan perilaku jangka panjang sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan peserta Dasar terdiri dari Bimbingan Klasikal, Bimbingan Kelompok, Kerjasama Dengan Guru atau Wali Kelas, serta Kerjasama Dengan Orang Tua. 1. Bimbingan Klasikal Pengertian Bimbingan Klasikal adalah salah satu pelayanan dasar bimbingan yang dirancang agar konselor untuk melakukan kontak langsung dengan para peserta didik dikelas secara terjadwal, konselor memberikan pelayanan bimbingan ini kepada peserta dasar diperuntukkan bagi semua peserta didikPelayanan yang diberikan pelayanan orientasi dan informasi tentang berbagai hal yang dipandang bermanfaat bagi peserta didikPelayanan orientasi dilaksanakan pada awal tahun pelajaran, bagi para peserta didik baru, sehingga memiliki pengetahuan yang utuh tentang sekolah yang dimasukinyaPelayanan informasi diberikan kepada para peserta didik tentang berbagai aspek kehidupan yang dipandang penting bagi mereka, baik melalui komunikasi langsung, maupun tidak langsung melalui media cetak maupun elektronik, seperti buku, brosur, leaflet, majalah, dan internetWaktu pelaksanaan dengan tatap muka langsung dan terjadwal dengan peserta didik di kelas setiap minggu 1 jam Bimbingan KelompokPengertian Bimbingan Kelompok adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok Prayitno, 1995 178.Pelayanan bimbingan dilaksanakan untuk merespon kebutuhan dan minat para peserta didik melalui kelompok-kelompok kecil 5 10 orangTopik yang didiskusikan dalam bimbingan kelompok ini, adalah masalah yang bersifat umum commoproblem dan tidak rahasiaPelayanan bimbingan kelompok ditujukan untuk mengembangkan keterampilan atau perilaku baru yang lebih efektif dan pelaksanaan kerjasama menyesuaikan dengan program kegiatan yang akan dilaksanakan3. Kerjasama Dengan Guru Mata Pelajaran atau Wali KelasGuru BK menyusun program kegiatan yang akan melibatkan wali kelas dan guru mata pelajaran misalnya parenting day, seminar karir, psikotes, konferensi kasus dan lainnyaKerjasama dengan guru dan wali kelas dalam rangka memperoleh informasi tentang peserta didik seperti prestasi belajar, kehadiran, dan pribadinya, membantu memecahkan masalah peserta didik, dan mengidentifikasi aspek-aspek bimbingan yang dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran antara lan 1. Membantu peserta didik menentukan pilihan mata pelajaran yang diminati dan linear dengan prodi yang akan dipilih di perguruan tinggi; 2. Menciptakan lingkungan sekolah agar tercapai keadaan wellbeing bagi peserta didik; 3. Memahami karakteristik peserta didik yang unik dan beragam; 4. Menandai peserta didik yang diduga bermasalah; 5. Membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar melalui program remedial teaching; 6. Mereferal mengalihtangankan peserta didik yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing; 7. Memberikan informasi tentang kaitan mata pelajaran dengan bidang kerja/karir yang diminati peserta didik; 8. Memahami perkembangan dunia industri atau perusahaan, sehingga dapat memberikan informasi yang luas kepada peserta didik tentang dunia kerja tuntutan keahlian kerja, suasana kerja, persyaratan kerja, dan prospek kerja; 9. Menampilkan pribadi yang matang, baik dalam aspek emosional, sosial, maupun moral-spiritual hal ini penting, karena guru merupakan “figur central” bagi peserta didik; 10. Waktu pelaksanaan kerjasama menyesuaikan dengan program kegiatan yang akan dilaksanakan4. Kerjasama Dengan Orang TuaUntuk meningkatkan kualitas peluncuran program bimbingan, guru BK perlu melakukan kerjasama dengan para orang tua peserta didik, antara lain dengan cara Kepala sekolah atau komite sekolah mengundang para orang tua untuk datang ke sekolah yang pelaksanaannnya dapat bersamaan dengan pembagian raporSekolah dapat menggunakan teknologi media virtual untuk kegiatan pertemuan atau kerjasama lainnya dengan orang tuaSekolah memberikan informasi kepada orang tua melalui surat elektronik tentang kemajuan belajar atau masalah peserta didikOrang tua diminta untuk melaporkan keadaan anaknya di rumah ke sekolah, terutama menyangkut kegiatan belajar dan perilaku sehari-harinyaWaktu pelaksanaan dapat dijadwalkan setiap akhir semester atau bersifat incidental/sesuai ResponsifPengertian Layanan responsif adalah pemberian layanan bantuan kepada konseling yang sedang mengalami masalah ataupun dalam keadaan yang membutuhkan bantuan atau pertolongan dengan segera, karena jika tidak dibantu akan mengalami kesulitan dalam proses pencapaian tugas Konsultasi Pengertian Layanan Konsultasi adalah layanan yang diberikan kepada konseli/ peserta didik untuk memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakannya dalam menangani kondisi dan/ atau permasalahan pihak ketiga. Berikut ini contoh pengaplikasian layanan Konsultasi oleh guru Bimbingan dan KonselingKonselor memberikan pelayanan konsultasi kepada guru, orang tua, atau pihak pimpinan sekolah dalam rangka membangun kesamaan persepsi dalam memberikan bimbingan kepada para peserta didikPelayanan individual ini dapat dijadikan sebagai media untuk membangun rapport dengan peserta didik dan orang tua, agar terbangun rasa percaya pada diri peserta didik dan orang tua terhadap pelayanan bimbingan dan konseling di sekolahWaktu pelaksanaan dapat dijadwalkan pada setiap awal semester jika diinisiasi oleh guru BK atau insidentasl sesuai Konseling Individu atau KelompokPengertian Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada individu yang mengalami sesuatu masalah yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli/ peserta didik. Poin penting tentang pelaksanaan Konseling Individu atau Kelompok dijabarkan seperti berikut iniPelayanan konseling ini ditujukan untuk membantu para peserta didik yang mengalami kesulitan, mengalami hambatan dalam mencapai tugas-tugas perkembangannyaMelalui konseling, peserta didik konseli dibantu untuk mengidentifikasi masalah, penyebab masalah, penemuan alternatif pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan secara lebih tepat Konseling ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompokKonseling kelompok dilaksanakan untuk membantu peserta didik memecahkan masalahnya melalui kelompokDalam konseling kelompok ini, masing-masing peserta didik mengemukakan masalah yang dialaminya kemudian satu sama lain saling memberikan masukan atau pendapat untuk memecahkan masalah tersebutWaktu pelaksanaan bersifat insidental atau sesuai Referal Alih TanganApabila konselor merasa kurang memiliki kemampuan untuk menangani masalah konseli, maka sebaiknya dia mereferal atau mengalihtangankan konseli kepada pihak lain yang lebih berwenang seperti psikolog, psikiater, dokter, dan kepolisianKonseli yang sebaiknya direferal adalah mereka yang memiliki masalah, seperti depresi, tindak kejahatan kriminalitas, kecanduan narkoba, dan penyakit kronisWaktu pelaksanaan bersifat insidental atau sesuai kebutuhan4. Bimbingan Teman SebayaBimbingan teman sebaya ini adalah bimbingan yang dilakukan oleh peserta didik terhadap peserta didikyang didik yang menjadi pembimbing memiliki keinginan dan kepedulian terhadap teman lainnyaPeserta didik yang menjadi pembimbing sebelumnya diberikan latihan atau pembinaan oleh didik yang menjadi pembimbing berfungsi sebagai mentor atau tutor yang membantu peserta didik lain dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, baik akademik maupun non-akademikPeserta didik yang menjadi pembimbing berfungsi sebagai mediator yang membantu konselor dengan cara memberikan informasi tentang kondisi, perkembangan, atau masalah peserta didik yang perlu mendapat pelayanan bantuan bimbingan atau konselingWaktu pelaksanaan terjadwal 1 bulan sekali bertemu dengan Individual1. Penilaian Individual Atau Kelompok Individual or Small-Group AppraisalGuru BK bersama peserta didik menganalisis dan menilai kemampuan, minat, keterampilan, dan prestasi belajar peserta didik Guru BK membantu peserta didik menganalisis kekuatan dan kelemahan dirinya, yaitu yang menyangkut pencapaian tugas-tugas perkembangannya, atau aspek-aspek pribadi, sosial, belajar, dan karirMelalui kegiatan penilaian diri ini, peserta didik akan memiliki pemahaman, penerimaan, dan pengarahan dirinya secara positif dan konstruktifWaktu pelaksanaan setiap awal dan akhir Individual or Small-Group AdvicementKonselor memberikan nasihat kepada peserta didik untuk menggunakan atau memanfaatkan hasilpenilaian tentang dirinya, atau informasi tentang pribadi, sosial, pendidikan dan karir yang diperolehnyauntuk Merumuskan tujuan, dan merencanakan kegiatan alternatif kegiatan yang menunjang pengembangan dirinya, atau kegiatan yang berfungsi untuk memperbaiki kelemahan dirinyaMelakukan kegiatan yang sesuai dengan tujuan atau perencanaan yang telah ditetapkan, danMengevaluasi kegiatan yang telah dilakukannyaWaktu pelaksanaan setiap awal dan akhir Sistem1. Pengembangan ProfesionalKonselor secara terus menerus berusaha untuk “meng-update” pengetahuan danketerampilannya melaluia. In-service training, b. Aktif dalam organisasi profesi,c. Aktif dalam kegiatan-kegiatan ilmiah, seperti seminar dan workshop lokakarya,d. Melanjutkan studi ke program yang lebih tinggi pascasarjana.2. Pemberian Konsultasi dan BekerjasamaPerlu melakukan konsultasi dan kerjasama dengan guru, orang tua, staf sekolah lainnya, danpihak institusi di luar sekolah pemerintah, dan swasta untuk memperoleh informasi, danumpan balik tentang pelayanan bantuan yang telah diberikannya kepada para peserta didik,menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi perkembangan peserta didik, melakukanreferal, serta meningkatkan kualitas program bimbingan dan konseling. Dengan kata lain strategi ini berkaitan dengan upaya sekolah untuk menjalin kerjasamadengan unsur-unsur masyarakat yang dipandang relevan dengan peningkatan mutu pelayananbimbingan. Jalinan kerjasama ini seperti dengan pihak-pihakInstansi pemerintahInstansi swastaOrganisasi profesi, seperti ABKIN asosiasi bimbingan dan konseling indonesiaPara ahli dalam bidang tertentu yang terkait, seperti psikolog, psikiater, dokter, dan orang tua peserta didikMGBK musyawarah guru bimbingan dan konselingDepnaker dalam rangka analisis bursa kerja/lapangan pekerjaan. 3. Manajemen ProgramAspek-aspek sistem manajemen dalam program pelayanan bimbingan dan konseling adalah Kesepakatan ManajemenJadwal KegiatanKeterlibatan StakeholderAnggaranManajemen dan Penggunaan DataPenyiapan FasilitasRencana KegiatanPengendalianPengaturan WaktuKalender Organisasi dan PersonalisaPelayanan bimbingan dan konseling dilaksanakan di bawah tanggung jawab Kepala Sekolahdan seluruh stafKoordinator bimbingan dan konseling bertanggung jawab dalam menyelenggarakan bimbingan dan konseling secara operasionalPersonel lain yang mencakup Wakil Kepala Sekolah, Guru Pembimbing konselor, guru bidang studi, dan wali kelas memiliki peran dan tugas masing-masing dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konselingPeningkatan kapasitas wali kelas dalam memahami peserta didikSosilasisasi program BK kepada pimpinan, guru dan orang tua/ komite.

4 bidang bimbingan konseling dan contohnya