🐊 Faktor Pendorong Penjelajahan Samudra Yang Terkait Dengan Inovasi

TranscriptPERKEMBANGAN MUTAKHIR HISTORIOGRAFI INDONESIA: Orientasi Tema dan Perspektif i ii Prosiding 3rd Graduate Seminar of History 2015 Perkembangan Mutakhir Historiografi Indonesia: Orientasi Tema dan Perspektif ISBN : -9 Editor: Ronal Ridho’i, S.Hum. Nugroho Bayu Wijanarko, S.Hum. Hasna Fuadillah Hidayati, S.Hum. Rechardus Transcription pdf - Inovasi PLN. DIREKTORI KARYA INOVASI XV-2012 DIREKTORI KARYA INOVASI XV-2012 Peringatan! Didalam buku ini memuat serangkaian ide karya/ gagasan inovatif berupa alat/metode yang hak ciptanya dimiliki oleh PT PLN (Persero). Dilarang meniru, mempergunakan, mengimplementasikan ide karya dalam bentuk apapun tanpa persetujuan Pertanyaan mengapa penemuan kompas merupakan faktor yang dapat mendorong bangsa2 barat melakuakan penjelajahan samudra ke dunia timur PendidikanKhusus atau Pendidikan Khas adalah bidang kajian yang sangat penting bagi setiap negara dalam mengimplementasikan pendidikan bagi semua. Melalui Pendidikan Khusus individu dengan berbagai kebutuhan belajar yang spesifik berpeluang mendapatkan pendidikan yang bermakna karena mereka tidak saja mengalami pengalaman yang berharga tetapi juga akan RevolusiIndustri terjadi pada periode antara tahun 1760-1850 di mana terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. [1] Revolusi ini menyebabkan terjadinya perkembangan besar-besaran ThisPaper. A short summary of this paper. 29 Full PDFs related to this paper. Read Paper. MODUL IPS TERPADU KURIKULUM 2013 REVISI 2017 KELAS VIII SEMESTER GASAL OLEH : PARNO, S.Pd NIP. 19790206 200901 1 010 GURU MTs NEGERI 10 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2020/2021 f Kata Pengantar Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Apayang kita anggap sebagai ruang kosong ternyata merupakan ketiadaan yang mendidih dan berfluktuasi, dengan foton-foton yang muncul seperti dari ketiadaan dan lenyap hampir segera setelah mereka dilahirkan, dengan elektron-elektron yang membuih untuk waktu singkat dari samudra yang mengerikan untuk menghasilkan pasangan elektron-proton yang Haloapakabar pembaca JawabanSoal.id! Apakah kita sedang memerlukan jawaban atas soal berikut: A. Pilihan ganda 1. Berikut yang bukan faktor pendorong penjelajahan samudra oleh bangsa Eropa adalah..A. Berkembangnya paham merkatalisme di EropaB. Jatuhnya konstantinopel ke tangan kesultanan Turki Utsmani pada 1453C. Hasrat Pasal6. (1) Dalam hal status Kewarganegaraan Republik Indonesia terhadap anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c, huruf d, huruf h, huruf l, dan Pasal 5 berakibat anak berkewarganegaraan ganda, setelah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin anak tersebut harus menyatakan memilih salah satu kewarganegaraannya. Kreativitasdan inovasi dalam Pemasaran/penjualan dari awal usaha dimulai sampai dengan berhasil, Informasi yang mendorong kreativitas dan inovasif yang menurut saudara penting b. Observasi: Pengetahuan & Riset Pengalaman Intangible factors c. Laporan & Diskusi/Presentasi di Kelas 4. Metodologi dan acuan tugas: a. Sejumlahbank yang dibidik saat itu adalah Bank Exim Amerika dan institusi pembiayaan di Eropa. Juga dari bank di dalam negeri. Perusahaan ini sesungguhnya dalam keadaan siap produksi. Peralatan cukup lengkap dengan tenaga ahli yang mumpuni. Perusahaan ini bahkan sanggup memproduksi helikopter jenis Bell-412 EP sedikitnya 4-6 unit 1 Pengertian Kartografi Menurut Rystedt B. Menurut Rystedt B, kartografi adalah disiplin ilmu yang menyatakan antara peta dan pemetaan. Kartografi menyatukan tampilann atau representasi dari dua fenomena geografi yaitu geografi dan virtual. 2. Pengertian Kartografi Menurut ICA tahun 1973. lqAO. Pada awal abad ke-15 hingga akhir abad ke-17, Eropa terkenal sebagai bangsa yang kerap melakukan eksplorasi atau penjelajahan samudra. Era ini juga dinamakan Age of Discovery, zaman saat bangsa Eropa memiliki andil besar di hampir seluruh penjelajahan manusia di sebetulnya apa, sih, yang membuat mereka suka berkeliling dunia? Faktor besar apa saja yang menyebabkan orang-orang Eropa begitu bersemangat untuk melakukan eksplorasi? Faktanya, melakukan penjelajahan samudra membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jadi, beberapa faktor utama inilah yang menjadikan mereka bangsa Pencarian akan sumber rempah-rempahilustrasi rempah-rempah LukmanRempah-rempah jelas menjadi salah satu tujuan utama dari bangsa Eropa. Laman World History menerangkan bahwa perdagangan rempah-rempah dan hasil tanaman memang sangat dibutuhkan oleh orang-orang Eropa kala itu. Bukan hanya itu, bangsa Eropa juga mencari dan menciptakan akses perdagangan baru ke negara-negara mereka begitu getol dalam mencari rempah-rempah? Hal itu dilakukan akibat kelangkaan hasil bumi yang ada di tanah Eropa. Dengan kondisi dan iklim yang sangat dingin, banyak wilayah Eropa yang tidak sanggup menghasilkan hasil bumi sebaik daerah lain, misalnya Asia dan Kejayaan yang dialami bangsa Eropailustrasi rumah warga Eropa di tepi danau VaseyAbad ke-14 adalah tonggak bersejarah dari kemajuan bangsa Eropa. Pada masa itu, ada banyak ilmuwan, pakar sains, dokter, guru, dan ahli militer yang sangat terkenal di dunia dan kebanyakan mereka dari bangsa Eropa. Dengan kejayaannya, orang-orang Eropa di zaman dulu ingin memperluas pengetahuan dengan cara dan biayanya memang sangat besar. Namun, hanya dengan cara inilah bangsa Eropa menjadi dikenal di seluruh dunia kala itu. Mengenal dan berinteraksi dengan bangsa lain juga membawa pengalaman, pengetahuan, dan keuntungan baru bagi bangsa Eropa yang saat itu tengah berkampanye tentang aktualisasi bangsa mereka. Baca Juga Fakta Sejarah Cara Masak Menggoreng di Indonesia dan Dunia 3. Penyebaran agama dan ideologiilustrasi gambar eksplorasi samudra oleh bangsa Eropa MartinsMenurut laman The History Guide, eksplorasi atau penjelajahan yang dilakukan bangsa Eropa pada masa lampau juga tak lepas dari penyebaran agama dan ideologi. Yup, selain rempah-rempah dan aktualisasi bangsa, orang-orang Eropa di zaman dulu juga sangat getol dalam menyebarkan agama Kristen ke seluruh mencatat negara-negara Eropa, seperti Inggris, Belanda, Portugal, Spanyol, dan Prancis, menjadi bagian dari bangsa Eropa dengan penyebaran ideologi dan agama paling masif pada abad ke-15 hingga ke-17. Bahkan, mereka melakukannya pada jarak lintas benua yang sangat Mencari keuntungan ekonomiilustrasi emas koin dan batangan czSelain rempah-rempah, bangsa Eropa juga mencari dan memburu kekayaan finansial atau ekonomi. Pertambangan dan barang-barang ekonomi di zaman itu menjadi buruan karena mereka gunakan untuk membangun negara dan peradaban pada era modern. Biasanya, emas, perak, perunggu, dan logam jenis lain dijadikan komoditas perdagangan utama di luar pencarian dan perburuan kekayaan tersebut kerap bersinggungan dengan kepentingan penduduk asli di wilayah tertentu. Dari yang awalnya perdagangan, lambat laun apa yang mereka lakukan menjadi tindakan yang dinilai tidak adil bagi orang-orang pribumi asli, baik itu di Afrika, Asia, Australia, hingga Memperluas wilayah kekuasaanilustrasi peta dunia StutesmanNah, untuk yang satu ini mungkin erat kaitannya dengan kekuasaan dan penjajahan yang dilakukan bangsa Eropa pada zaman dulu. Inggris, Prancis, Spanyol, Portugal, dan Belanda lagi-lagi dinilai sebagai negara Eropa dengan wilayah jajahan paling luas di muka Bumi. Bahkan, Inggris dinobatkan sebagai negara dengan koloni terbanyak sepanjang sejarah manusia, seperti dilansir atau penjelajahan samudra yang dilakukan bangsa Eropa terbilang luas dan cepat. Mereka telah menguasai banyak wilayah dunia dan mendirikan kekuasaannya di daerah tersebut. Tak hanya militer, mereka juga memperluas pengaruh di bidang ekonomi, politik, sains, perdagangan, bahkan perebutan bagaimana pelajaran sejarah kali ini? Secara umum, penjelajahan samudra bangsa Eropa juga diringkas dalam semboyan 3G, yakni gold kekayaan, glory kejayaan, dan gospel penyebaran agama Kristen.Itu dia beberapa faktor pendorong penjajahan samudra oleh bangsa Eropa, semoga bermanfaat. Baca Juga Black Death hingga Demam Kuning, 11 Wabah yang Mengubah Sejarah Dunia IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. E. Faktor Pendorong InovasiInovasi sebagai suatu ide, gagasan, praktik atau obyek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. Oleh sebab itu, inovasi pada dasarnya merupakan pemikiran cemerlang yang bercirikan hal baru ataupun berupa praktik- praktik tertentu ataupun berupa produk dari suatu hasil olah-pikir dan olah-teknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu yang diyakini dan dimaksudkan untuk memecahkan persoalan yang timbul dan mem- Inovasi sebagai suatu ide, gagasan, praktik atau obyek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. Oleh sebab itu, inovasi pada dasarnya merupakan pemikiran cemerlang yang bercirikan hal baru ataupun berupa praktik- praktik tertentu ataupun berupa produk dari suatu hasil olah-pikir dan olah-teknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu yang diyakini dan dimaksudkan untuk memecahkan persoalan yang timbul dan mem-Setiap orang dapat berperan sebagai innovator, bahkan juga sebagai inventor. Ada anggapan umum yang dipercayai, bahwa pada dasarnya manusia itu kreatif. Orang umumnya akan menangkis atau membantah dan melawan pernyataan bahwa manusia itu berwatak pemalas, mahkhluk yang puas, yang harus dipaksa ke dalam pemikiran ide baru Barnett, 195317. Karena hasrat mencipta kreatif itulah menyebabkan orang berusaha, dan kemudian menemukan sesuatu yang baru sama sekali dan ada juga yang berupa, pembaharuan atas sesuatu yang telah ada. Hal semacam ini terdapat dimana-mana. Baik di masyarakat yang masih sederhana primitif maupun yang modern, di desa, kota ataupun di negara penemuan pada masa lampau yang hilang tidak kita warisi lagi, tetapi kemudian kita menemukan hal-hal seperti narkotika, minuman keras, obat-obatan dari ramuan tumbuh-tumbuhan, zat- zat perekat alamiah yang sebenarnya telah ada pada dunia 201258 mengemukakan bahwa kajian yang dilakukan oleh para pakar tentang faktor yang merupakan pendorong inovasi telah banyak dilakukan. Amabile 19988 dan Mumford dan Gustafson 1998 menemukan bahwa kepemimpinan adalah salah satu faktor utama pengungkit inovasi. Selain itu, faktor struktur dan proses organisasi berupa jejaring kerja sama dalam organisasi intraorganizational network dan kemampuan belajar organisasi organizational learning juga menen- tukan terjadinya inovasi Tsai, 2001. Ada beberapa faktor lain yang juga berpengaruh pada inovasi, yakni lingkungan kerja yang kondusif dan kreatif Amabile, 19988; kompleksitas pekerjaan dan tipe pengawasan yang diterapkan dalam perusahaan Oldham & Cumming, 1996, budaya dan iklim organisasi Mumford & Gustafson, 1998. Tentu saja ada ciri penting lainnya yang harus dimiliki sebuah organisasi inovatif yang berkinerja hebat, yakni adanya orang yang hebat sebagai perencana dan pelaksana kegiatan organisasi Collins, 2002.Lebih lanjut dijelaskannya bahwa banyak pakar yang membicarakan masalah inovasi yang beberapa perangkat pendukung munculnya inovasi. Pada umumnya, para pakar sependapat bahwa proses inovasi Lebih lanjut dijelaskannya bahwa banyak pakar yang membicarakan masalah inovasi yang beberapa perangkat pendukung munculnya inovasi. Pada umumnya, para pakar sependapat bahwa proses inovasiPendorong lainnya untuk inovasi disamping sifat kreatif yang ada secara kodrati, oleh Barnett disebutkan secara terperincin, dapat digolongkan dalam tiga hal penting, yaitu 1 Keinginan-keinginan yang dari dalam sendiri, 2 Keinginan atau kebutuhan yang bergantung dengan pihak lain, dan 4 Kehendak untuk telah disebutkan, inovasi akan berarti jika menyebar dan diadopsi dimanfaatkan oleh sebanyak-banyaknya anggota masyarakat. Pada dasarnya inovasi baru dapat diketahui oleh pihak lain, jika ide atau gagasan baru tersebut dikomunikasikan dengan pihak lain sehingga tersebar di inovasi akan melibatkan beberapa unsur penting sebagaimana menjadi unsur pokok dalam komunikasi, yaitu 1 adanya inovasi itu sendiri, 2 adanya pihak orang atau lembaga yang tahu tentang inovasi tersebut, 3 adanya pihak lain yang belum tahu tentang adanya inovasi tersebut, 4 Ada media komunikasi Hanafi,198024.Di samping unsur pokok di atas perlu dipertimbangkan pula, diperlukannya tenggang waktu dalam proses difusi, serta kondisi masya- rakat atau system sosial setempat yang akan menerima dan memerlukan inovasi tersebut. Sasaran yang akan dikenalkan dengan inovasi bisa berupa individu, kelompok atau masyarakat secara luas. Dengan dike- tahuinya sistem sosial setempat, seperti bagaimana sistem pemerintah- annya, organisasi kemasyarakatan, adat-istiadat, agama dan kepercayaan serta tokoh-tokoh yang berperan, akan menunjang keberhasilan penyam- paian inovasi sehingga masyarakat dapat menerima atau tidak. Melalui pimpinan masyarakat baik pimpinan format maupun informal, inovasi dapat disalurkan dan diharapkan dapat cepat diterima sehingga akhirnya disebarluaskan kepada anggota masyarakat untuk komunikasi bisa berupa media massa dan menggunakan saluran interpersonal, tergantung kepada tujuan penyampaian inovasinya. Jika tujuannya sekedar diketahui oleh khalayak, maka media massa sangat tepat, tetapi jika tujuannya agar sasaran menyetujui adanya inovasi dan kemudian mengadopsinya, maka interpersonal contact mungkin akan lebih Ancok 201259-62, berpendapat bahwa secara garis besar ada tiga komponen modal organisasi yang mendukung inovasi, yakni a Modal Manusia uman Capital, b Modal Kepemimpinan leadership Capital, c Modal Struktural Structural Capital.a. Modal Manusia Penggerak keunggulan perusahaan adalah manusia menjadi pekerjadi perusahaan tersebut. Teknologi tidak berarti apa-apa tanpa adanya manusia yang berkualitas yang mengoperasionalkannya. Peningkatan nilai perusahaan market value bisa sampai 20 kali lipat nilai asset perusahaan book value karena kehadiran para pekerja yang sangat kompeten mengelola perusahaan. Hasil survei di Amerika Serikat menun- jukkan bahwa terjadi kenaikan peran manusia yang luar biasa terhadap perusahaan dibandingkan dengan peran aset perusahaan yang bersifat fisik terhadap kinerja perusahaan. Pada tahun 1982, hanya 38% kontribusi faktor manusia terhadap kineja perusahaan, sedangkan pada tahun 2000 terjadi kenaikan derastis menjadi 85% untuk kontribusi manusia pada kinerja perusahaan Kaplan & Norton, 2000.Pribadi kreatif sering mengetahui hal yang orijinal, pemikiran terbuka, rasa ingin tahu, fokus pada pemecahan masalah, sabar, bersikap rileks dan bekerja sepenuhnya, dan penerimaan terhadap gagasan baru. Kreativitas juga dirancang dalam organisasi. Perusahaan dan departemen, yang ada dalam perusahaan dapat diatur untuk menjadi kreatif, dan memiliki gagasan untuk perubahan. Banyak perusahaan ingin pegawainya lebih kreatif dan sering memelihara mendengarkan kreativitas individu. Sementara individu hanya bagian dari cerita, dan setiap orang dari kita memiliki sejumlah potensi dan kreativitas. Para manajer bertanggung jawab bagi menciptakan satu lingkingan kerja yang membolehkan kreativitas tumbuh subur Daft, 2011280.Organisasi yang inovatif harus memiliki manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, sejak awal perusahaan sudah harus selektif dalam memilih pekerja, agar perusahaan dapat menghasilkan banyak inovasi. Ada ber- bagai komponen modal manusia yang akan menjadi penunjang inovasi, yakni modal krativitas, modal intelektual, modal emosional, modal sosial modal ketabahan, modal moral, dan modal pendapat Collin 2002 dalam buku “Fom Good to Great”, salah satu persyaratan utama untuk menjadi perusahaan yang hebat great company adalah rekrutmen pekerja yang baik yang menjadi human capital bagi organisasi. Dalam pandangan penulis, ada tujuh aspek moral manusia yang mendukung inovasi. Pertama adalah modal kreativitas yang melekat pada diri individu yang menghasilkan banyak gagasan baru. Kedua adalah modal intelektual yang diwujudkan dalam luasnya pengetuan dan keterampilan yang diperoleh dengan proses belajar terus menerus. Selain kreativas individu pekerja, sumber inovasi juga dapat diperoleh dari akumulasi pengetahuan yang dimiliki pekerja. Modal yang ketiga adalah modal emosional yang ditandai oleh kemampuan pekerja untuk memahami diri sendiri dan orang lain. Modal emosional membuat suasana kerja menjadi sangat enak karena emosi yang selalu positif dapat memicu munculnya gagasan inovatif yang akan dihargai oleh rekan sekerja maupun atasan. Yang keempat adalah modal yang sosial yang berupa network kerja sama pekerja yang didasari oleh rasa saling percaya. Modal sosial yang baik akan memungkinkan peningkatan pengetahuan knowledge ecqusitionmelalui proses berbagi pengetahuan knowledge sharing. Modal sosial menjadi pengungkit berkembangnya modal intelektual. Yang kelima adalah modal keuletan adversity yang wujudnya adalah ketabahan pekerja dalam menghadapi tantangan pekerjaan. Inovasi menuntut kerja keras dan ketabahan pekerja dalam menghadapi tantangan pekerjaan. Inovasi menuntut kerja keras dan ketabahan dalam menghadapi hambatan dalam proses berinovasi. Tidak ada inovasi yang datangnyatiba-tiba. Inovasi menuntut kerja keras dan kecerdasan. Yang keenam adalah modal moral dan integritas. Inovasi menuntut adanya orisinalitas. Oleh karena itu, kejujuran harus dimiliki agar pekerja tidak mencuri gagasan orang lain secara mentah- mentah, tanpa diolah dengan kemurnian gagasan sendiri. Yang ketujuh adalah modal kesehatan. Kesehatan fisik adalah wadah yang mendukung Menurut pendapat Collin 2002 dalam buku “Fom Good to Great”, salah satu persyaratan utama untuk menjadi perusahaan yang hebat great company adalah rekrutmen pekerja yang baik yang menjadi human capital bagi organisasi. Dalam pandangan penulis, ada tujuh aspek moral manusia yang mendukung inovasi. Pertama adalah modal kreativitas yang melekat pada diri individu yang menghasilkan banyak gagasan baru. Kedua adalah modal intelektual yang diwujudkan dalam luasnya pengetuan dan keterampilan yang diperoleh dengan proses belajar terus menerus. Selain kreativas individu pekerja, sumber inovasi juga dapat diperoleh dari akumulasi pengetahuan yang dimiliki pekerja. Modal yang ketiga adalah modal emosional yang ditandai oleh kemampuan pekerja untuk memahami diri sendiri dan orang lain. Modal emosional membuat suasana kerja menjadi sangat enak karena emosi yang selalu positif dapat memicu munculnya gagasan inovatif yang akan dihargai oleh rekan sekerja maupun atasan. Yang keempat adalah modal yang sosial yang berupa network kerja sama pekerja yang didasari oleh rasa saling percaya. Modal sosial yang baik akan memungkinkan peningkatan pengetahuan knowledge ecqusitionmelalui proses berbagi pengetahuan knowledge sharing. Modal sosial menjadi pengungkit berkembangnya modal intelektual. Yang kelima adalah modal keuletan adversity yang wujudnya adalah ketabahan pekerja dalam menghadapi tantangan pekerjaan. Inovasi menuntut kerja keras dan ketabahan pekerja dalam menghadapi tantangan pekerjaan. Inovasi menuntut kerja keras dan ketabahan dalam menghadapi hambatan dalam proses berinovasi. Tidak ada inovasi yang datangnyatiba-tiba. Inovasi menuntut kerja keras dan kecerdasan. Yang keenam adalah modal moral dan integritas. Inovasi menuntut adanya orisinalitas. Oleh karena itu, kejujuran harus dimiliki agar pekerja tidak mencuri gagasan orang lain secara mentah- mentah, tanpa diolah dengan kemurnian gagasan sendiri. Yang ketujuh adalah modal kesehatan. Kesehatan fisik adalah wadah yang mendukungb. Modal Kepemimpinan Pekerja yang memiliki modal manusia yang baik, hanya akanmemunculkan kemampuannya secara maksimal kalau dipimpin oleh pemimpin yang baik. Pemimpin yang bisa memacu tumbuhnya inovasi dalam perusahaan adalah pemimpin yang berpandangan jauh ke depan visioner, maupun untuk mensinergikan berbagi unit, divisi, an sumber daya yang ada dalam organisasi sinergistik serta menggerakkan orang- orang dalam organisasi untuk mencapai sebuah tujuan yang ingin dicapai semua transformasional.Karakteristik Orang dan Organisasi Yang KreatifIndividu Yang Kreatif Organisasi Yang Kretaif 1. Kemahirana. Jaringan Komunikasi yang Terbuka; Konseptual;memiliki hubungan dengan sumber luar; pemikiran terbukab. Teritori yang luas, gagasan lintas disiplin, sistem pemberian saran, curah pendapat, penyegaran, diskusi2. Bersifat Orijinal/ a. Penugasan orang-orang yang tidak kemurnianspesialis untuk memungkinkan meng- atasi masalah; mendengarkan sumber luar tentang zona menyenangkan3. Kurang Kewenangan; a. Desentralisasi; kehilangan posisi; independen; dankehilangan kontrolpercaya diri 4. Perana. Kebebasan untuk memilih dan mengejar sepenuhnya;penjajakpemecahan masalah;kuatnya budaya; an yang tidak disiplinbekerja nyata; kebebasan mendiskusikan dan rasa ingin tahugagasan; horizon waktu yang lama 5. Kesabaran; keteguhana. Alokasi sumberdaya kepada personil kreatif tekad/komitmen; dandan proyek tanpa sistem pembayaran, pendekatan terfokus/imbalan segera untuk mendorong inovasi terpusatdan tanggung jawab penuhKarakteristik di atas menjelaskan peluang munculnya inovasi dari kreativitas individu dan organisasi. Dijelaskan Daft 2010 bahwa seorang manajer baru dapat memberikan inspirasi orang-orang yang dikelolanya menjadi lebih kreatif dengan memberikan peluang untuk menjajaki gagasan dari luar tugas pokok mereka serta menguatkan mereka pelaksanaan pekerjaan dan menerima risiko. Dengan memiliki pemikiran terbuka dan keinginan mendengarkan terhadap berbagai pemikiran gila dan membiarkan orang-orang mengetahui hal tersebut dibolehkan membuat pemimpin dapat menjadi pembunuh berdarah dingin untuk sebuah gagasan inovatif. Pemimpin yang otoriter seringkali tidak mau menjadi pendengar yang baik bagi gagasan pekerja. Kalaupun dia mau mendengar gagasan bawahannya, nuansanya sangat negatif yakni selalu mencari kelemahan gagasan bukan melihat sisi positifnya. Perilaku inovatif dalam perusahaan akan berkembang pesat kalau pemimpin bersifat apresiatif terhadap setiap gagasan. Betapapun anehnya gagasan yang dimunculkan pekerja, pemimpin perlu menghargainya. Sifat apresiatif pemimpin ini akan memotivasi orang untuk berinovasi. Berdasarkan teori kepemimpinan transformasional yang dikemukakan oleh Bass & Avolia 2007, diyakini bahwa seorang pemimpin transformasional memiliki kemampuan untuk meginspirasi pekerja inspirational motivation.Pemimpin yang inspirasional mengajak orang untuk memajukan perusahaan melalui gagasan inovatif agar perusahaan menjadi perusahaan terbaik yang memberi manfaat pada semua lapisan yang berkepentingan stakeholders. Selain itu, pemimpin transformasional selalu merangsang orang untuk berpikir intellectual stimulation dan mencoba gagasan baru. Sifat seperti ini akan membuat pekerja rajin mencari inovasi baru. Ciri lain dari pemimpin transformasional adalah dia menjadi suri teladan dalam perilaku inovasi indealized influence, sehingga pekerja tergerak untuk berinovasi karena telah diberi contoh pimpinannya. Dalam budaya masyarakat Indonesia, keteladanan sang pemimpin sangat penting bagi karyawan. Jiak pimpinannya inovatif, lebih besar kemungkinan pekerjanya juga akan menjadi inovatif. Ciri keempat dari pimpinan transformasional adalah peduli pada pekerja secara personal individual consideration. Berinovasi menuntut tersedianya sumber daya resources seperti waktu, Pemimpin yang inspirasional mengajak orang untuk memajukan perusahaan melalui gagasan inovatif agar perusahaan menjadi perusahaan terbaik yang memberi manfaat pada semua lapisan yang berkepentingan stakeholders. Selain itu, pemimpin transformasional selalu merangsang orang untuk berpikir intellectual stimulation dan mencoba gagasan baru. Sifat seperti ini akan membuat pekerja rajin mencari inovasi baru. Ciri lain dari pemimpin transformasional adalah dia menjadi suri teladan dalam perilaku inovasi indealized influence, sehingga pekerja tergerak untuk berinovasi karena telah diberi contoh pimpinannya. Dalam budaya masyarakat Indonesia, keteladanan sang pemimpin sangat penting bagi karyawan. Jiak pimpinannya inovatif, lebih besar kemungkinan pekerjanya juga akan menjadi inovatif. Ciri keempat dari pimpinan transformasional adalah peduli pada pekerja secara personal individual consideration. Berinovasi menuntut tersedianya sumber daya resources seperti waktu,Menurut Hersey & Blanchard 1988, seorang pemimpin harus memperlakukan pengikutnya sesuai kematangan si pengikut follower maturity. Kematangan si pengikut ditentukan oleh tingkat kompetensi dan motivasi yang dimilikinya. Faktor motivasi dalam diri si pengikut menjadi faktor penentu apakah pekerjaan akan dilaksanakan dengan baik atau tidak. Walaupun seseorang karyawan memiliki kompetensi untik melaksanakan tugas, tetapi apabila dia tidak punya motivasi untuk melakukan pekerjaan, maka pekerjaan tersebut tidak akan dilakukannya. Pemimpin harus dapat memastikan apakah memiliki kompetensi dan kemauan/motivasi untuk melakukan pekerjaan. Ada empat tipe kepemim- pinan yang dalam penggunaannya harus disesuaikan dengan kematangan karyawannya, yakni Couching/Selling, Participating, Delegating, dan Telling. Gaya Couching/Selling dilakukan bila karyawan yang dipimpin belum memiliki kompetensi untuk melakukan sesuatu pekerjaan. Seorang pemimpin bertindak sebagai pelatih. Gaya kepemimpinan participating diterapkan pada karyawan yang memiliki kompetensi dan bisa melakukan pekerjaan, tetapi dia tidak memiliki kemauan melaksanakan pekerjaan karenan kurang yakin. Gaya kepemimpinan delegating diterapkan bila karyawan memiliki kompetensi dan motivasi untuk melaksanakan tugasnya dengan hasil baik. Pemimpin mendelegasikan tugas pada karyawan karena karyawan bisa melaksanakan sendirian. Gaya kepemimpinan telling dilakukan pada karyawan yang tidak punya kompeten dan tidak punya motivasi. Pemimpin harus memberi perintah secara rinci tentang bagaimana pekerjaan harus kepemimpinan situasional yang dikemukakan oleh Hersey dan Blandchard ini sebenarnya sudah ada dalam budaya Indonesia. Seorang pemimpin yang baik menurut pandangan Ki hadjar Dewantara adalah pemimpin melakukan tiga hal, yakni ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani. Seorang pemimpin harus menjadi pelatih/guru yang mengajari pengikutnya bagaimana melakukan sesuatu pekerjaan ing ngarso sung tulodo. Seorang karyawan belum memiliki kompetensi untuk menghasilkan sebuah produk inovatif, sang pemimpin harus menjadi guru yang mengajarkan bagaimana cara meng- hasilkan produk inovatif. Peran guru menjadi seorang pelatih coach Konsep kepemimpinan situasional yang dikemukakan oleh Hersey dan Blandchard ini sebenarnya sudah ada dalam budaya Indonesia. Seorang pemimpin yang baik menurut pandangan Ki hadjar Dewantara adalah pemimpin melakukan tiga hal, yakni ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani. Seorang pemimpin harus menjadi pelatih/guru yang mengajari pengikutnya bagaimana melakukan sesuatu pekerjaan ing ngarso sung tulodo. Seorang karyawan belum memiliki kompetensi untuk menghasilkan sebuah produk inovatif, sang pemimpin harus menjadi guru yang mengajarkan bagaimana cara meng- hasilkan produk inovatif. Peran guru menjadi seorang pelatih coachc. Modal Struktur Organisasi Organisasi adalah wadah tempat pekerja bekerja. Organisasiberfungsi sebagai wahana yang menumbuhkan inovasi. Ibarat tumbuh- tumbuhan, bibit tanaman yang unggul baru akan maksimal hasilnya bila ditanam di lahan yang subur. Maka tanaman akan tumbu subur dan produksi tanaman akan bagus. Namun apabila lahannya tidak subur, maka rendahlah produksi merancang organisasi dari segi struktur dan proses bisnisnya akan menentukan apakah perusahaan akan kaya dengan inovasi. Organisasi yang kaku, terkotak-kotak, dan hierarkis akan menghambat proses inovasi sehingga tidak berjalan lancar karena harus selalu meminta persetujuan kepada atasan untuk setiap usaha inovatif. Persetujuan tidak hanya dari atasan langsung tetapi juga sering kali terjadi dari atasan beberapa level di atasnya. Struktur biasanya sangat terkait dengan sistem mengambil keputusan. Sulitnya mendapatkan persetujuan untuk mem- peroleh dukungan sumber daya untuk merealisasikan inovasi membuat pekerja yang inovatif frustasi dan menghentikan inovasi yang dilakukan. Selain itu organisasi yang berkotak-kotak akan menghambat terjadinya proses penambahan pengetahuan. Selain itu, peraturan perusahaan Cara merancang organisasi dari segi struktur dan proses bisnisnya akan menentukan apakah perusahaan akan kaya dengan inovasi. Organisasi yang kaku, terkotak-kotak, dan hierarkis akan menghambat proses inovasi sehingga tidak berjalan lancar karena harus selalu meminta persetujuan kepada atasan untuk setiap usaha inovatif. Persetujuan tidak hanya dari atasan langsung tetapi juga sering kali terjadi dari atasan beberapa level di atasnya. Struktur biasanya sangat terkait dengan sistem mengambil keputusan. Sulitnya mendapatkan persetujuan untuk mem- peroleh dukungan sumber daya untuk merealisasikan inovasi membuat pekerja yang inovatif frustasi dan menghentikan inovasi yang dilakukan. Selain itu organisasi yang berkotak-kotak akan menghambat terjadinya proses penambahan pengetahuan. Selain itu, peraturan perusahaanKinerja organisasi ibarat sebuah gunung es. Yang muncul diper- mukaan adalah kinerja keuangan perusahaan, sedangkan pendukung munculnya kinerja keuangan tersebut berada di bawah air. Ketiga pendukung yang berada di bawah air tersebut adalah modal manusia, modal kepemim- pinan, dan modal organisasi. Secara skematik hubungan antara ketiga modal ini digambarkan sebagai berikutKinerja KeuanganKepuasan dan Loyalitas PelangganModal Struktur Efektifitas OrganisasiModal Modal Manusia Kepemimpinan PekerjaGambar 1 Kinerja KeuanganInteraksi yang harmonis antara ketiga modal itu selanjutnya akan mengasilkan produk dan pelayanan yang inovatif yang memuaskan para pemangku kepentingan stake holders organisasi. Ujung dari sinergi ketiga komponen itu adalah kinerja keuangan perusaaan yang inovasi melibatkan proses yang bermula dari kegiatan mengeluarkan gagasan, dilanjutkan dengan evaluas terhadap gagasan, Karena inovasi melibatkan proses yang bermula dari kegiatan mengeluarkan gagasan, dilanjutkan dengan evaluas terhadap gagasan, - Penjelajahan samudra oleh bangsa Eropa ke Indonesia menjadi titik awal kolonialisme. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Ottoman pada abad ke-15 menyebabkan ekonomi di Eropa merosot, karena akses perdagangan ke Asia terputus, dikutip dari Gramedia. Akibatnya, bangsa Eropa kesulitan menemukan rempah-rempah sebagai komoditas yang banyak dicari di pasar. Keadaan tersebut mendorong penjelajahan samudra untuk mencari sumber daya lain di luar Eropa. Baca juga Mengenal Harta Karun Dunia Rare Earth di Bawah Lumpur Lapindo Latar Belakang Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Eropa ke Asia Ilustrasi masa penjajahan Belanda ke Indonesia. Penjelajahan samudra terjadi sekitar akhir abad ke-15, dikutip dari Gramedia. Saat itu, bangsa Eropa menguasai seluruh wilayah menggunakan kekuasaan, sistem politik, dan militer yang kuat. Namun, bangsa lain mulai memiliki sifat dan keyakinan yang sama untuk menguasai wilayah lain, hingga terjadi pergolakan dan peperangan. Imperium barat mengalami keruntuhan kekuasaan karena Konstantinopel jatuh ke tangan Turki Utsmani. Ekonomi dan perdagangan Eropa mengalami kemerosotan. Selain itu, revolusi industri pertama juga mempelopori perkembangan ekonomi dan teknologi yang melatarbelakangi penjelajahan samudra. Revolusi industri menjadi cikal bakal bangsa Eropa untuk memperkuat armada laut dengan membuat kapal besar. Bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra menggunakan kapal tersebut. Pelayaran bangsa Eropa bertujuan untuk menemukan sumber daya yang berlimpah di tempat lain. Baca juga Mengenal Potensi Sumber Daya Hutan di Indonesia dan Manfaatnya

faktor pendorong penjelajahan samudra yang terkait dengan inovasi